Bantuan Belum Merata
Empat hari pasca gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter di daerah Pariaman,Padang, Sumatera Barat, masyarakat masih belum mendapat bantuan yang memadai. Akses air bersih dan fasilitas kesehatan masih sulit dicapai warga. Mulai banyak yang terkena dampak kesehatan memburuk dan tentunya jika tidak ditanggulangi akan menimbulkan permasalahan baru.
Bantuan dari berbagai negara seperti Amerika dan Jerman belum cukup untuk mengurangi penderitaan korban gempa. Masih banyak korban yang belum mendapatkan perawatan yang memadai. bahkan ada beberapa wilayah yang luput dari perhatian pemerintah sehingga kondisinya sangat memprihatinkan. mereka bahkan tidak memiliki tenda untuk bernaung sementara rumah mereka hancur karena guncangan gempa berkekuatan 7.6 SR itu.
Dengan datangnya Presiden ke tempat bencana beberapa waktu lalu seharusnya menambah concern dan kinerja yang lebih baik. Bukan hanya sekedar "menengok" semata namun harus disertai tindakan nyata karena penderitaan korban gempa adalah nyata.
Pagi ini ditayangkan pada salah satu televisi swasta bahwa bantuan mulai didatangkan melalui transportasi udara menggunakan empat helikopter. Bantuan tersebut dirasa masih belum cukup karena jumlah korban masih terus meningkat. Apalagi mereka mulai diserang berbagai penyakit seperti diare, demam, batuk dan infeksi saluran pernafasan akut.
Ada baiknya anggaran bencana pemerintah tak hanya menjadi wacana semata dan diharapkan pemerintah dapat cepat mengatasi permasalahan ini. Alangkah baiknya juga jika tidak adanya pihak yang menggunakan kesempatan dan memanfaatkan birokrasi sebagai lahan mencari keuntungan.
Bantuan dari berbagai negara seperti Amerika dan Jerman belum cukup untuk mengurangi penderitaan korban gempa. Masih banyak korban yang belum mendapatkan perawatan yang memadai. bahkan ada beberapa wilayah yang luput dari perhatian pemerintah sehingga kondisinya sangat memprihatinkan. mereka bahkan tidak memiliki tenda untuk bernaung sementara rumah mereka hancur karena guncangan gempa berkekuatan 7.6 SR itu.
Dengan datangnya Presiden ke tempat bencana beberapa waktu lalu seharusnya menambah concern dan kinerja yang lebih baik. Bukan hanya sekedar "menengok" semata namun harus disertai tindakan nyata karena penderitaan korban gempa adalah nyata.
Pagi ini ditayangkan pada salah satu televisi swasta bahwa bantuan mulai didatangkan melalui transportasi udara menggunakan empat helikopter. Bantuan tersebut dirasa masih belum cukup karena jumlah korban masih terus meningkat. Apalagi mereka mulai diserang berbagai penyakit seperti diare, demam, batuk dan infeksi saluran pernafasan akut.
Ada baiknya anggaran bencana pemerintah tak hanya menjadi wacana semata dan diharapkan pemerintah dapat cepat mengatasi permasalahan ini. Alangkah baiknya juga jika tidak adanya pihak yang menggunakan kesempatan dan memanfaatkan birokrasi sebagai lahan mencari keuntungan.
